Sudah ?
Dengan segala tanya dan jawabannya.
Sudah ?
Terhadap bersila yang membawa lelah.
Sudah ?
Meninggalkan laparmu hingga menyisakan hausmu.
Sudah ?
Mencari jalan untuk kembali tersesat.
Jika sudah, mulailah berpesta.
Jibril yang menemani, ku minta bersiaga.
Jangan sampai aku bicara.
Bungkam aku dari segala dengkur kecuali ucapan syukur.
Menghalangi kunci yanf mencoba meraih kaki saat sedang menari.
Ingatlah !!!
Manusia-manusia sungguh Ku biarkan.
Diberikan kuasa untuk bertebaran.
Diperbolehkan merendah lebih dari setan.
Diijinkan mengambil apapun dengan satu pengecualian.
Dengan segala tanya dan jawabannya.
Sudah ?
Terhadap bersila yang membawa lelah.
Sudah ?
Meninggalkan laparmu hingga menyisakan hausmu.
Sudah ?
Mencari jalan untuk kembali tersesat.
Jika sudah, mulailah berpesta.
Jibril yang menemani, ku minta bersiaga.
Jangan sampai aku bicara.
Bungkam aku dari segala dengkur kecuali ucapan syukur.
Menghalangi kunci yanf mencoba meraih kaki saat sedang menari.
Ingatlah !!!
Manusia-manusia sungguh Ku biarkan.
Diberikan kuasa untuk bertebaran.
Diperbolehkan merendah lebih dari setan.
Diijinkan mengambil apapun dengan satu pengecualian.
Aku.
Aku.
Aku.
Jangan pernah mengambil Aku dari Diri-Ku.
Sudah ?
Dengan keyakinanmu yang mulai meragu.
Sudah ?
Membiarkan lebah yang kau benci menyengatmu.
Sudah ?
Dengan bualan saat dikepala yang harusnya diwujudkan.
Jika sudah, angkat gelas.
Redakan haus yang lama dibiarkan membekas.
Mulailah kembali bernafas, dan sadarilah !
Terkadang,
Malaikat menjerumuskan, sedang Setan meluruskan.
Jika memang benar seperti itu, maka, kepada siapa kamu harus berpihak ?
Sudah ?
Membiarkan lebah yang kau benci menyengatmu.
Sudah ?
Dengan bualan saat dikepala yang harusnya diwujudkan.
Jika sudah, angkat gelas.
Redakan haus yang lama dibiarkan membekas.
Mulailah kembali bernafas, dan sadarilah !
Terkadang,
Malaikat menjerumuskan, sedang Setan meluruskan.
Jika memang benar seperti itu, maka, kepada siapa kamu harus berpihak ?
0 comments:
Posting Komentar