Minggu, 02 November 2025

444

 



Sama-sama kopi
Dari kebun yang sama
Dipanen bersamaan
Diolah dengan cara yang sama
Hanya tangan yang berbeda
Tidak menjamin memiliki pahit yanh sana
Tingkat kehitaman pun bia berbeda
Tidak semua lidah bisa mentolerir rasanya.
Saat pahitnya kopi dibenturkan dengan manisnya gula
Tidak semua lidah bisa mentolerir rasanya

Tuhan membersamai segalanya
Ia mengijinkannya terjadi
Maka, inikah sebuah pertanda atau sebuah ujian ?
Terbentur kembali dengan sebuah arti kebenaran
Lalu, bagaimana menentang sebuah keihklasan ?
Hei pikiran !!! Tenang !!!
Teruslah berpikir !!!
Teruslah !!!
Jangan berhenti !!!
Dan ingatlah !!
Dadu sudah dilempar
Tangga atau ular
Apapun itu.
Yang manapun itu.
Asal jangan terus berputar

0 comments:

Posting Komentar